Kamis, 07 Juni 2012

mandriva

Dibalik Nama “Mandriva”

 

Meski masih dikategorikan pemula dalam menggunakan Mandriva atau sekedar tahu dan bisa dibilang cukup familiar dengan salah satu distro open source ini namun tidak ada salahnya jika kita sedikit menengok sejarah perkembangan Mandriva sejak awal berdiri hingga tetap eksis sampai sekarang.
Mandriva. Nama salah satu distro open source yang selama ini kita kenal ternyata bukan nama yang sejak awal digunakan. Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager. Sejak pertama kali dirilis pada 23 Juli 1998 dengan versi KDE 1.0 linux ini masih berbasis Redhat Linux versi 5.1.
Sejarah perubahan nama dari linux ini dimulai sejak pertama kali dirilis hingga versi 8.0 yang pada saat itu dikenal dengan Linux Mandrake. Sedangkan pada versi 8.1 sampai 9.2 diberi nama Mandrake Linux. Namun pada Pebruari 2004, Mandrakesoft dituduh oleh Hearst Corporation, pemilik King Features Syndicate. Hearst menuduh Mandrakesoft melanggar hak cipta karakter King Features bernama “Mandrake the Magician. Oleh karena itu, Mandrakesoft mengganti nama produknya dengan menghilangkan spasi antara merek dan nama produk serta mengubah huruf pertama dari nama produk menjadi huruf kecil sehingga menjadi satu kata. Mulai dari versi 10.0 Mandrake Linux dikenal sebagai “Mandrakelinux”.
Pada 7 April 2005, sebuah perusahaan Brasil yang menghasilkan distribusi linux berbahasa Portugis (Brasil) dan Spanyol di Amerika Latin yaitu Conectiva diakuisisi oleh Mandrakesoft. Sebagai konsekuensi dari proses akuisisi ini,  Mandrakesoft mengumumkan nama perusahaannya menjadi “Mandriva”, nama yang dirasa cukup mewakili gabungan dua perusahaan tersebut yaitu antara Mandrake dan Conectiva seperti yang diungkapkan oleh Gael Duval, Juru Bicara Perusahaan Mandriva. Sejak saat itu Mandriva Linux akan menjadi nama dan identitas baru bagi Mandrakesoft untuk produk-produk yang sampai saat ini kita kenal. Namun beberapa anggota dari komunitas ini belum sepenuhnya menerima atas perubahan nama tersebut.
Ketika diwawancarai oleh LinuxPlanet, Duval menyatakan bahwa pihaknya menerima sikap dari beberapa orang yang tidak menyukai nama baru itu. Hal tersebut sangat alamiah untuk tidak menerima sepenuhnya sesuatu yang baru (Mandriva) yang belum pernah dipakai sebelumnya.
Mengapa Mandrakesoft membeli Conectiva? Duval mengatakan kepada LinuxPlanet bahwa dukungan dan pemenuhan driver adalah faktor utama untuk melangsungkan eksistensi perusahaan yang berbasis pengguna ini hingga ke Amerika Latin.
Namun beberapa sumber lain menyebutkan bahwa rahasia dibalik nama “Mandriva” pada 7 April 2005 ini bahwa Mandrakesoft mempunyai dua alasan, pertama, nama “Mandriva” lebih cocok karena merefleksikan identitas dari kombinasi perusahaan Mandrakesoft dan Conectiva, kedua, sebuah keputusan untuk menyelesaikan kasus hukum dengan Hearst Corporation terkait penggunaan nama “Mandrake”.
Sementara itu, kabar tentang release pada 21 Maret, Mandrakesoft berencana akan merilis tiap tahun dari produk software terbarunya sesuai dengan permintaan beberapa pengguna dan distributor. Duval menyatakan kepada LinuxPlanet bahwa untuk membatasi perencanaan produknya, perusahaan akan menyediakan beberapa mekanisme untuk pengembang dan pengguna dengan fitur-fitur terbaru. Menurut Duval, pihaknya tidak mempunyai penjelasan detail sebelumnya tentang topik ini karena masih dalam tahap evaluasi. Duval juga menjelaskan bahwa package manager dari Conectiva, Smart Package Manager,  memiliki kemampuan untuk digabungkan dengan URPMI yang merupakan package manager dari Mandrakelinux. Smart juga memungkinkan untuk dikombinasikan dengan RPM dan DEB.
“Hal ini akan membutuhkan waktu dan energi dari kami untuk mengenalkan Mandriva dengan distro yang orang gunakan atau yang mereka sukai” Duval menambahkan, “tetapi di sisi lain kami berpikir bahwa karena logonya tidak berubah dan Mandriva pada dasarnya sama dengan Mandrake, hal ini akan menjadi lebih mudah jika kami memilih sesuatu yang sedikit berbeda”.
Dengan diadakannya sebuah kontes, seseorang yang paling berjasa dalam pengenalan nama “Mandriva” akan dipilih untuk mendapatkan penghargaan termasuk laptop baru seperti yang dikatakan oleh Duval kepada LinuxPlanet.
Tabel di bawah merupakan produk Mandriva dari pertama kali dirilis sampai versi yang terbaru ditahun ini:
Tahun Versi Code Name
1998 5.1 Venice
1998 5.2 Leeloo
1999 5.3 Festen
1999 6.0 Venus
1999 6.1 Helios
2000 7.0 Air
2000 7.1 Helium
2000 7.2 Odyssey (disebut Ulysses saat beta)
2001 8.0 Traktopel
2001 8.1 Vitamin
2002 8.2 Bluebird
2002 9.0 Dolphin
2003 9.1 Bamboo
2003 9.2 FiveStar
2004 10.0 Community and Official
2004 10.1 Community
2004 10.1 Official
2005 10.2 Limited Edition 2005
2005 2006.0 Mandriva Linux 2006
2006 2007 Mandriva Linux 2007
2007 2007.1 Mandriva Linux 2007 Spring
2007 2008.0 Mandriva Linux 2008
2008 2008.1 Mandriva Linux 2008 Spring
2008 2009.0 Mandriva Linux 2009
2009 2009.1 Mandriva Linux 2009 Spring
2009 2010.0 Mandriva Linux 2010
2010 2010.1 Mandriva Linux 2010 Spring
2010 2010.2 Mandriva Linux 2010
Screenshot Mandriva:
Beberapa fitur yang disediakan yang sekaligus menjadi fitur andalan Mandriva antara lain:
  1. Mandriva Control Center yang memudahkan konfigurasi dari beberapa pengaturan.
  2. Desktop menggunakan KDE atau GNOME sebagai desktop standar, tetapi juga menyediakan yang lain seperti Xfce dan twm.
  3. Kesatuan tema menyediakan konsistensi antara aplikasi dan lingkungan desktop.
  4. Menggunakan package manager yang dikenal dengan URPMI.
  5. Live USB dari Mandriva Linux dapat dibuat secara manual atau dengan UNetbootin.
  6. Mandriva menyediakan beberapa edisi Linux. Beberapa tersedia bebas, sedangkan yang lainnya dijual secara on-line atau melalui jaringan penjual resmi. Mandriva juga menyediakan Mandriva Club, yang sampai dengan 4 Juni 2008 adalah gratis karena layanan pengunduhan telah dibuat sebagai produk terpisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar