[keluarga-islam] Engkau Jujur Kepada Allah Allah pun Mewujudkan Cita-Citamu
Aldo Desatura ™Wed, 28 Dec 2011 21:52:05 -0800
Engkau Jujur Kepada Allah Allah pun Mewujudkan Cita-Citamu Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dengan sanad shahih, An-Nasai dan lain-lain, dari Syaddad bin Al-Had bahwa ada seorang laki-laki Arab Badui datang kepada Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam* kemudian beriman kepada apa yang dibawa oleh nabi dan mengikuti beliau. Badui tersebut berkata kepada nabi, “Aku akan berhijrah bersamamu,” Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam* dan para sahabat memberikan nasihat agama kepadanya. Pada Perang Khaibar, Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam* membagikan*ghanimah* kepada kaum muslimin. Nabi memberikan bagian kepada para sahabat yang membuat mereka bergembira, akan tetapi ketika pembagian sampai kepada si Badui, tiba-tiba dia menolaknya sembari berkata, “Apa ini?” Para sahabat menjawab, “Ini adalah bagian * ghanimah* untukmu yang berasal dari Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam*.”
Mendapatkan jawaban para sahabat, si Badui terpaksa mengambil bagian * ghanimah* itu tetapi kemudian dia menghadap Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam*. Sesampai di hadapan Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam*, si Badui bertanya, “Harta apakah ini?” “Ini adalah bagian *ghanimah* yang aku bagi untukmu.” jawab Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam*. Kembali orang Badui itu berkata, “Bukan karena perkara ini aku mengikutimu, akan tetapi aku mengikutimu karena aku ingin agar suatu saat nanti aku terkena lemparan panah di sini –sambil menunjuk ke lehernya– sehingga aku terbunuh dan masuk jannah <http://kisahmuslim.com/kisah-surga/> karenanya.” Rasulullah *shalallahu ‘alaihi wa sallam* bersabda, “Jika engkau jujur kepada Allah, maka Allah akan membenarkanmu.” Setelah itu, kaum muslimin beristirahat sebentar, mereka kemudian melanjutkan lagi penyerbuan terhadap musuh. Di tengah berkecamuknya peperangan, si Badui dibawa menghadap Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam* dengan keadaan terkena panah di tempat yang sesuai dengan yang dia tunjukkan sebelumnya. Melihat itu, Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam* bertanya, “Apakah dia orang yang kemarin?” Para sahabat menjawab, “Benar,” Nabi bersabda, “Dia telah berbuat *shiddiq* kepada Allah , maka Allah berbuat * shiddiq* kepadanya.” Selanjutnya Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam* mengkafaninya dengan baju besi milik Nabi *shalallahu ‘alaihi wa sallam* dan beliau mendoakannya dan di antara doa beliau adalah, “Ya Allah, ini adalah hamba-Mu, dia keluar untuk behijrah di jalan-Mu dan terbunuh sebagai syahid. Dan aku bersaksi atas perkara itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar